Lilin batik atau juga dikenal dengan nama Malam merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan batik. Keberadaan Malam sangat penting terutama pada proses pembuatan batik tulis atau batik cap. Malam dibuat mencair terlebih dahulu kemudian dengan menggunakan alat bernama canting, gambar dibuat mengikuti pola yang sudah ada sehingga membentuk suatu motif batik tertentu. Lapisan lilin atau Malam akan membuat motif batik tetap terjaga setelah dilakukan proses pewarnaan pada kain batik. Malam dan pewarna pada dasarnya memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Malam mengandung minyak sedangkan pewarna mengandung air, sehingga bagian-bagian tertentu yang diberi lapisan malam tidak bisa ditembus oleh pewarna.
Dulu penggunaan pelapis dalam proses menutup pola saat membuat motif batik menggunakan lilin dari sarang tawon atau lanceng. Lilin dari hewan ini disebut dengan sebutan malam oleh orang jawa, karena itu sampai sekarang lilin batik masih sering disebut pula malam batik. Seiring dengan berjalannya waktu, orang kemudian mencampur malam murni dengan bahan lain dari tumbuhan seperti gondorukem (getah pohon pinus) dan damar mata kucing (getah dari pohon meranti). Untuk membuat teksturnya menjadi lebih lemas dan menurunkan titik lelehnya, ditambahkan lemak hewan atau minyak kelapa. Setiap pengrajin memiliki formula sendiri-sendiri dalam membuat malam batik karena memang tidak ada aturan yang baku dalam mengatur komposisi saat membuat malam batik. Namun, komposisi bahan pembuatnya tetap diperhatikan agar mendapatkan malam yang memiliki daya tahan terhadap air, dapat meleleh saat panas dan tidak mudah pecah ketika kering dan dapat menempel dengan baik pada kain.
Jenis-jenis malam batik
Secara umum malam batik terdiri dari tiga macam, yaitu malam klowong, malam tembok dan malam bironi. Berikut penjelasan singkat dari ketiga jenis malam tersebut.
Malam batik dapat didaur ulang untuk dipakai kembali yang diambil dari sisa malam yang telah digunakan. Setelah batik melalui proses perebusan (dilorod), maka malam yang terlepas dari kain dikumpulkan untuk selanjutnya diolah dan digunakan kembali.
Demikian sekilas tentang lilin batik atau malam batik yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih.
Image source : indonesia.gunadarma.ac.id
Dulu penggunaan pelapis dalam proses menutup pola saat membuat motif batik menggunakan lilin dari sarang tawon atau lanceng. Lilin dari hewan ini disebut dengan sebutan malam oleh orang jawa, karena itu sampai sekarang lilin batik masih sering disebut pula malam batik. Seiring dengan berjalannya waktu, orang kemudian mencampur malam murni dengan bahan lain dari tumbuhan seperti gondorukem (getah pohon pinus) dan damar mata kucing (getah dari pohon meranti). Untuk membuat teksturnya menjadi lebih lemas dan menurunkan titik lelehnya, ditambahkan lemak hewan atau minyak kelapa. Setiap pengrajin memiliki formula sendiri-sendiri dalam membuat malam batik karena memang tidak ada aturan yang baku dalam mengatur komposisi saat membuat malam batik. Namun, komposisi bahan pembuatnya tetap diperhatikan agar mendapatkan malam yang memiliki daya tahan terhadap air, dapat meleleh saat panas dan tidak mudah pecah ketika kering dan dapat menempel dengan baik pada kain.
Jenis-jenis malam batik
Secara umum malam batik terdiri dari tiga macam, yaitu malam klowong, malam tembok dan malam bironi. Berikut penjelasan singkat dari ketiga jenis malam tersebut.
- Malam klowong digunakan untuk nglowongi atau pelekatan pertama pada motif yang sudah dibuat (mempertegas pola).
- Malam tembok digunakan untuk nemboki/ ngeblok bidang luas pada sebuah pola.
- Sedangkan malam bironi digunakan untuk menutupi warna biru dan isen-sen.
Malam batik dapat didaur ulang untuk dipakai kembali yang diambil dari sisa malam yang telah digunakan. Setelah batik melalui proses perebusan (dilorod), maka malam yang terlepas dari kain dikumpulkan untuk selanjutnya diolah dan digunakan kembali.
Demikian sekilas tentang lilin batik atau malam batik yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih.
Image source : indonesia.gunadarma.ac.id
1 komentar:
malam tembok dahulu namanya malam trem