Segala Informasi Mengenai Batik Kami Hadirkan Untuk Anda

Keistimewaan Batik Kalimantan

Apakah anda adalah seorang penggemar kain batik Nusanatara? Jika iya, anda pasti mengenal batik tradisional dari Kalimantan yang unik. Selama ini, pada masyarakat luas terutama di kalangan turis lokal dan mancanegara lebih mengenal motif-motif batik dari pulau Jawa dan pulau Bali saja. Padahal di Kalimantan juga banyak terdapat motif-motif batik yang tak kalah menarik dan khas menonjolkan keistimewaan daerah Kalimantan sebagai tujuan wisata budaya di Indonesia. 

Di sini anda mengenal beberapa jenis kain batik Kalimantan, di Kalimantan Selatan terdapat kain batik Kalimatan Selatan dengan nama kainnya yang populer adalah kain batik Sasirangan, sedangkan kain batik Kalimantan Tengah yang terkenal adalah kain batik Benang Bintik. Motif kedua kain batik ini variatif dengan warna-warna yang memanjakan selera dan berkesan tradisional. Motif umum yang ditawarkan adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat suku Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/ Tingang (burung asli yaitu Elang Kalimantan), dan Balanga. Warna yang mereka koleksi adalah lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi warna-warna menarik dan menantang lainnya.

Keistimewaan Batik Kalimantan

Di bawah ini kami akan mengulas sedikit informasi tentang 2 jenis batik khas yang ada di Kalimantan :

1). Batik Sasirangan.
Kain batik jenis ini adalah khas karya warga asli dari Kalimantan Selatan. Awalnya diciptakan untuk media kesembuhan orang-orang yang tertimpa suatu penyakit (dikenal dengan istilah pamintaan), dipakai pada saat ada upacara adat suku daerah Banjar. Warna kain diambil dari bahan-bahan pewarna alami seperti rempah jahe, air batang pohon pisang, hingga daun pandan. Kain batik ini biasanya dikerjakan oleh 40 Putri Keraton Kalimantan Selatan, prosesnya ada yang ditenun dan dicalap atau diwarnai dengan motif Wadi atau Padiwaringin sehingga menjadi selembar kain yang dikenal dengan istilah Calapan/ Sasirangan.

Sasirangan merupakan kain batik yang didapat dari proses pewarnaan bersifat rintang yaitu dengan memakai bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya, yang mengikuti corak-corak tertentu. Teknik pewarnaan rintang bertujuan untuk membuat tempat-tempat tertentu agar terhalang atau tidak tertembus penetrasi larutan zat warna lainnya. Keistimewaan kain ini adalah proses pembuatannya tidak membutuhkan peralatan khusus, bisa dilakukan dalam industri rumah tangga. Sedangkan motif maupun coraknya dibuat spesifik  melalui teknik jahitan tangan serta ikatan serta komposisi warna, dan jenis benang/ jenis bahan pengikatnya.

Bahan baku utama adalah kain dari serat kapas (katun). Tapi saat ini, pengembangan bahan baku sudah bervariasi dengan penganekaragaman bahan baku non kapas, ada polyester, rayon, sutera, dan bahan lainnya. Corak atau motif yang paling terkenal adalah Kembang Kacang, Ombak Sinapur Karang, Bintang Bahambur, Turun Dayang, Daun Jaruju, Kangkung Kaombakan, Kulit Kayu, Sarigading, dan Parada. Variasi kain batik ini adalah laung (ikat kepala), kekamban (kerudung), dan tapih bumin (kain sarung). Ada juga kebaya, hem (kemeja), selendang, jilbab, gorden, taplak meja, sapu tangan, sprei, busana pria maupun gaun wanita dan pakaian trendy sehari-hari, baik resmi maupun tidak.

2). Batik Benang Bintik.
Benang Bintik adalah jenis batik khas dari Kalimantan Tengah. Batik jenis ini  memiliki motif utama berupa batang garing/ pohon kehidupan, motif bajakan balairt, dan motif bajakan kakalawit. Motif batik Kalimantan Tengah merupakan motif-motif yang unik dan sangat khas sebagai salah satu wujud seni dan budaya warisan nenek moyang yang mengkombinasikan seni ukir dan lukisan yang dibuat dengan teliti dan hati-hati sehingga menjadi berbagai motif tertuang pada selembar kain.

Motif-motif dari batik Benang Bintik diantaranya adalah motif Batang Garing, motif Huma Betang, motif ukiran, motif senjata, motif naga, motif Balanga, motif campuran dan motif-motif lainnya. Yang umum dijumpai di pasaran adalah Batang Garing (merupakan simbol batang kehidupan bagi masyarakat suku Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/ Tingang (burunga khas dari Kalimantan seperti Elang), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi.

Masing-masing kabupaten di daerah ini (ada 13 kabupaten) memiliki motif dan warna-warna tersendiri yang mencerminkan kekhasan batik-batik Kalimantan seperti jenis batik tenun yang bernuansa warna kayu-kayuan dan warna gelap.

Pusat pembuatan batik jenis ini ada di Kalimantan Tengah, utamanya di kota Palangka Raya, dan percetakan kain batik Benang Bintik masih sangat minim. Pembuatan maupun percetakannya lebih banyak dilakukan di luar wilayah Kalimantan Tengah. Sedangkan wilayah permintaan pasarannya telah tersebar luas ke seluruh pulau Kalimantan dan luar pulau. Bahkan saat ini, model-model pakaian wanita dan pria trendy banyak memakai dasar kain dari kain batik Benang Bintik karena selalu tampak lebih unik dari kain-kain batik Nusantara lainnya apalagi didukung oleh beberapa sentra usaha penjahitan profesional.

Demikian infromasi singkat dari kami, semoga bermanfaat bagi para pembaca budiman. 

 
Back To Top