Perkembangan batik akhir-akhir ini semakin pesat dari hari ke hari. Kain yang dahulu hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, sekarang penggunaannya sudah menyeluruh di segala lapisan masyarakat. Seiring perkembangan jaman, batik muncul dengan berbagai teknik pembuatannya. Namun untuk masalah harga, batik tulis masih mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Batik adalah salah satu kekayaan seni yang harus dilestarikan, karena sekarang ini batik telah menjadi tren berbusana globalm motif batik pun sangat beragam dan memiliki karakteristik tersendiri berdasarkan daerah asal pembuatannya. Daerah mana sajakah itu? Mari kita simak bersama.
1. Pekalongan
Pekalongan dikenal sebagai kota pengrajin batik sejak dulu. Di sana banyak terdapat sanggar dan pabrik pembuatan batik yang tersebar di berbagai wilayah. Batik Pekalongan pada umumnya berwarna cerah dan bertemakan alam dengan tekstur dan desain yang lembut. Sebagian besar batik Pekalongan mempunyai motif warna-warni karena dipengaruhi oleh budaya dari negara lain seperti China, Arab, dan Belanda.
2. Solo
Kota yang juga dikenal dengan nama Surakarta ini juga populer dengan batiknya. Batik solo mempunyai motif yang menggambarkan alam seperti bunga dan burung. Pola dan motif batik solo juga memiliki simbol dan makna yang berbeda seperti Sido Mulyo simbol kebahagiaan, Sido Dadi simbol kemakmuran, Satrio Wibowo simbol kemartabatan, dan Tikel Asmorodono yang merupakan simbol cinta.
Pekalongan dikenal sebagai kota pengrajin batik sejak dulu. Di sana banyak terdapat sanggar dan pabrik pembuatan batik yang tersebar di berbagai wilayah. Batik Pekalongan pada umumnya berwarna cerah dan bertemakan alam dengan tekstur dan desain yang lembut. Sebagian besar batik Pekalongan mempunyai motif warna-warni karena dipengaruhi oleh budaya dari negara lain seperti China, Arab, dan Belanda.
2. Solo
Kota yang juga dikenal dengan nama Surakarta ini juga populer dengan batiknya. Batik solo mempunyai motif yang menggambarkan alam seperti bunga dan burung. Pola dan motif batik solo juga memiliki simbol dan makna yang berbeda seperti Sido Mulyo simbol kebahagiaan, Sido Dadi simbol kemakmuran, Satrio Wibowo simbol kemartabatan, dan Tikel Asmorodono yang merupakan simbol cinta.
3. Yogyakarta
Yogyakarta (baca: Jogja) terkenal sebagai pusatnya budaya batik. Batik Jogja kebanyakan didominasi oleh warna-warna natural seperti cokelat, hitam, putih, nila, dan krem. Salah satu motif batik Jogja adalah Grompol. Biasanya batik dengan motif ini digunakan pada saat upacara pernikahan atau upacara tradisional.
4. Cirebon
Batik Cirebon banyak dipengaruhi oleh budaya China. Ini karena banyaknya etnis China yang tersebar di sana. Motif batik cirebon umumnya mempunyai motif hewan seperti naga, singa, gajah, dan harimau. Namun ada juga motif yang bermotif awan dan gunung. Batik cirebon dikenal dengan nama Kencana Ungu yang dibuat di atas kain tenun terbaik.
5. Indramayu
Batik Indramayu termasuk dalam jenis batik pesisir karena dilatar belakangi kehidupan masyarakat Indramayu yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Batik Indramayu sering juga disebut batik Dermayon atau batik Paoman dengan motif kaligrafi Arab. Motif batik tulis Indramayu beraneka ragam di antaranya adalah Kembang Gunda, Kapal Kandas, Manuk Kunthul, serta Ombak Laut.
6. Madura
Batik tulis Madura menjadi salah satu ikon dari daerah yang terkenal dengan satenya ini. Beberapa jenis motif batik Madura adalah motif daun, burung, bunga, serat kayu, serta tanjung bumi. Salah satu jenis batik madura yang populer adalah batik Gentongan. Karena motifnya yang rumit dan detil, proses pembuatan batik Gentongan ini menghabiskan waktu cukup lama, bahkan ada yang mencapai 1 tahun.
7. Bali
Bali mulai mengenalkan kerajinan batik dikenal sejak tahun 1970. Motif dan desain batik Bali tergolong unik karena hasil perpaduan ornamen khas Pulau Dewata dengan negara China. Motif seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura menjadi salah satu pilihannya. Batik Bali memiliki motif yang mengusung kebebasan serta menggunakan warna-warna yang cerah.
8. Minahasa
Di Minahas juga ada batik. Batik Minahasa sangat kental dengan tradisi dan ragam tanah adat di sana. Motif-motif batik Minahasa terdiri atas beberapa sub-etnis seperti Tonsea, Tolour, serta Borgo Babontehu.
9. Palembang
Batik Palembang banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa. Batik Palembang mempunyai ciri khas tersendiri, seperti motif yang halus dan warna-warnanya yang tajam. Diabtara motif batik Palembang adalah Kembang Jepri, Lasem, Sisik Ikan, Gribik, Bungo, Encim, Kembang, serta Bakung. Namun dari beberapa motif batik tersebut yang cukup dikenal adalah Lasem dan Bungo.
10. Bengkulu
Batik Bengkulu disebut batik Besurek. Itu karena motifnya yang menyerupai kaligrafi huruf arab dan potongan ayat-ayat suci Al Qur'an. Selain motif kaligrafi, batik Besurek Bengkulu juga memiliki motif yang lain seperti motif bunga Raflesia, Burung, Relung paku, serta motif Rembulan.
Nah, itulah 10 daerah penghasil batik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia yang perlu anda ketahui. Marilah bersama menjaga dan melestarikan batik yang merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya hingga ke anak cucu nanti.