Segala Informasi Mengenai Batik Kami Hadirkan Untuk Anda

Sekilas Tentang Proses Pembuatan Batik Tulis

Batik tulis adalah batik yang proses pembuatannya dengan cara menuliskan cairan malam secara langsung di atas kain dengan tangan menggunakan alat berupa canting. Karena dilakukan serba manual, maka proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu yang cukup lama, antara 2-3 bulan tergantung tingkat kerumitan motif yang dibuat.

Batik Indonesia
Sumber gambar:
http://commons.wikimedia.org/wiki/File%3ABatik_Indonesia.jpg

Berikut tahap-tahap dalam membuat batik tulis.

Pembuatan gambar motif
Pembuatan gambar motif pada kain, dilakukan dengan cara menggambar langsung pada kain atau bisa juga dengan cara menjiplak pola yang telah disiapkan. Jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis kain yang bahan bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, misalnya kain blacu, poplin, birkolin, santung, prima, premisima, vealisima, linen, dan sutera.Pola dibuat dengan pensil bertekstur lunak seperti pensil 4B atau 5B.

Pemberian malam.
Sebelum proses dimulai, malam harus dipanaskan terlebih dahulu pada wajan kecil (kenceng) di atas kompor sampai malam mencair. Lalu cairan malam dialirkan ke atas permukaan kain mengikuti pola yang ada menggunakan canting. Pemberian malam dilakukan dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Untuk membuat pola garis, titik, atau memblok bagian yang luas diperlukan canting yang berbeda. Silahkan lihat macam-macam canting menurut kegunaannya.

Pemberian warna.
Dibutuhkan bahan dan peralatan untuk digunakan pada tahap ini. Seperti:

Naptol.
Naptol berfungsi memberi warna dasar pada kain. Naptol terdiri atas naptol AS, naptol ASLB, naptol ASGR, dan naptol ASG.

  • Naptol AS untuk membuat warna Merah, Biru, Orange, Violet dan Hitam.
  • Naptol ASLB untuk menghasilkan warna Cokelat.
  • Naptol ASGR membuat warna Hijau.
  • Naptol ASG untuk warna Kuning.

Garam warna.
Garam warna (garam diazo), berfungsi menguatkankan warna yang dihasilkan oleh Naptol. Garam warna terdiri dari garam Biru B, Biru BB, Violet B, Hitam B, Merah bordo GP, Orange GC, dan garam Biru Hijau B.

Rapidogin.
Rapidogin berfungsi sebagai pemberi variasi warna. Rapid terdiri dari rapid Merah RH, rapid Orange RH, rapid Biru BN, rapid Cokelat BN, rapid Kuning GCH, dan rapid Hitam G.


Bahan pendukung lain, untuk melarutan pewarna batik tulis, dibutujkan juga bahan pelengkap diantaranya adalah TRO (Turkish Red Oil) dan soda api (Loog 380 BE). TRO merupakan cairan berbentuk minyak, sedangkan soda api (Loog 380 BE) disebut juga costik soda, berbentuk kristal.

Berikut ini adalah tahapan dalam pemberian warna pada batik tulis:

Pemberian warna rapid

  • Pemberian warna rapid dilakukan dengan cara menyapukan warna rapid ke bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini hanya sebagai variasi agar batik lebih menarik. Larutan rapid dibuat dengan cara mengaduk rapid dengan minyak TRO sampai mengental, kemudian ditambahkan air dingin dan diaduk kembali hingga merata. Perbandingannya adalah 1 sendok makan rapid : 2 sendok minyak TRO : 1 gelas besar air dingin.


Proses pencelupan

  • Proses pencelupan dalam membuat batik dilakukan dalam tiga langkah. Pertama pencelupan pada larutan naptol (bak 1), kedua pencelupan pada larutan garam warna (bak 2), dan ketiga pencelupan pada air pembilas (bak 3). Untuk menghasilkan warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulang-ulang.


Tahap melunturkan malam

  • Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain batik yang telah selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara memasukkan kain ke dalam bak yang berisi air panas yang telah dicampur soda abu (Soda ASH) dan soda api (costik soda). Proses melunturkannya kain dengan cara dimasukkan ke dalam bak, diangkat-angkat dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas. Kemudian dibilas dengan air bersih, diperas, dan dianginanginkan.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
https://simaksejenak.wordpress.com/2013/01/07/proses-dan-tahapan-membatik/

 
Back To Top