Segala Informasi Mengenai Batik Kami Hadirkan Untuk Anda

Tempat Wisata Belanja Batik Murah Di Kota Jogjakarta

Jika sekali waktu anda sedang menikmati liburan ke kota Jogjakarta, tentunya tidak akan lengkap tanpa anda lalui dengan wisata belanja (berburu barang-barang kerajinan khas kota Gudeg) terutama berbelanja kain-kain batik dan pengembangannya seperti busana batik pria, busana kerja batik wanita, batik sarimbit hingga dress atau gaun-gaun mahal dari batik. Beberapa tempat menarik, dapat dengan mudah anda temui di sepanjang jalanan kota Jogja. Tiap kaki anda melangkah, pastilah anda akan menemukan tempat-tempat untuk membeli cindera mata atau oleh-oleh khas kota ini terutama batik Nusantara.

Bagi anda yang hobi berbelanja dan pengoleksi kain batik Nusantara, berikut adalah empat tempat wisata belanja yang paling terkenal di Jogja dimana sangat disukai oleh para pelancong dari dalam hingga mancanegara :

Tempat Wisata Belanja Batik Murah Di Kota Jogjakarta

1). Malioboro.
Malioboro berasal dari bahasa sansekerta yang berarti karangan bunga. Tempat ini merupakan kembangnya kota Jogja. Di tempat ini banyak ditemukan penjual yang menjajakan berbagai macam cinderamata yang sangat indah dan merupakan khas karya tangan penduduk asli kota Jogjakarta. Di sinilah surganya cinderamata kota Jogja dimana ratusan pelancong setiap tahun berkunjung ke tempat ini untuk wista belanja, salah satunya adalah berburu kain batik. Apa yang anda inginkan sebagai cenderamata khas Jogja, semuanya tersedia di sini. Di sepanjang pinggir jalan besar Malioboro pada hari-hari tertentu biasanya diadakan karnaval, menambah semarak kota Jogja.

2). Pasar Beringharjo.
Pasar Beringharjo telah digunakan sebagai tempat jual beli beragam souvenir sejak tahun 1758. Saat ini, tawaran barang-barang yang dijual kian lengkap, mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ribuan, ratusan bahkan ada beberapa mencapai jutaan rupiah. 

Meski pasar resmi tutup pukul 17.00 WIB, tetapi dinamika pedagang tidak pernah berhenti melewati jam-jam itu. Bagian depan pasar diwarnai oleh berbagai macam panganan khas kota Jogja. Salah satu yang paling terkenal adalah martabak dengan berbagai isinya, kue terang bulan yang legit bercampur coklat dan kacang, serta kelepon isi gula jawa yang rasanya sangat lezat dapat anda nikmati bersama secangkir kopi panas di sepanjang sore. Sekitar pukul 18.00 WIB hingga lewat tengah malam, banyak terdapat penjual gudeg di depan pasar yang menawarkan kikil dan varian oseng-oseng.

3). Kasongan.
Di sinilah tempat melihat lebih dekat proses pembuatan kerajinan keramik yang telah diwariskan secara turun-temurun sambil memburu koleksi-koleksi indah hasil kerajinan tangan penduduk desa-desa setempat termasuk kain batik. Desa Kasongan merupakan wilayah pemukiman para kundi, buyung atau gundi (artinya adalah orang-orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur dan benda-benda hiasan lainnya).

Jika anda tertarik melihat pembuatan keramik, wisatawan dapat mengunjungi beberapa galeri keramik yang khusus memproduksi langsung kerajinan khas keramik kota Jogja. Mulai dari penggilingan, pembentukan bahan menggunakan perbot, penjemuran produk yang biasanya memakan waktu 2 - 4 hari. Produk yang telah dijemur selanjutnya dibakar, sebelum akhirnya melalui proses finishing dengan memakai cat tembok atau cat genteng.

4). Pasar Seni Gabusan.
Pasar Seni Gabusan merupakan salah satu pasar tradisional yang menampung 444 pengrajin benda-benda seni di kota ini dan menjadi surga kerajinan daerah Bantul. Dilengkapi dengan beberapa kantor sebagai pusat informasi turis yang melancong, secara bertahap pasar ini mampu menampung 8015 unit kerajinan dari seluruh Bantul.

Jika Malioboro adalah surga cideramata, maka Gabusan adalah surganya bagi pecinta pengrajin kesenian. Sejak awal pasar ini dibangun, Gabusan dirancang untuk membuka akses pengrajin ke pasar-pasar internasional. Oleh karenanya, tak seperti pasar-pasar tradisional lainnya, desain pasar Seni Gabusan bertaraf internasional. 

Sekedar informasi pengetahuan umum, perancangan bangunan pasar ini tidak hanya melibatkan arsitek dalam negeri saja, tetapi juga mancanegara, dengan menonjolkan arsitektur lokal. Terbagi dalam 16 los, Gabusan menjual kerajinan dari ragam bahan dasar, mulai dari kulit, logam, kayu, tanah liat hingga eceng gondok. Tiba di pusat kawasan pasar seni Gabusan, anda akan dihadapkan oleh gerbang yang didesain sangat menarik. Di gerbang ini, tersedia resto yang akan memanjakan lidah anda dengan sajian Nusantara, tempat penyeberangan dan ramp. Bersantap di resto pasar Seni Gabusan, selain dapat menikmati lezatnya berbagai hidangan, juga anda dapat menikmati pemandangan seluruh kawasan Gabusan dari puncak.

Kembali berbicara tentang batik Nusantara, keempat pasar tradisional tersebut di atas merupakan pusat berkumpulnya pedagang besar batik Nusantara. Anda dapat menemukan batik-batik seperti batik Purbalingga, batik Keris, batik Madura, batik Pekalongan, batik Keraton, batik Cirebon, batik Indramayu, batik Betawi, batik Rembang, batik Surakarta, dan jenis batik lainnya dijajakan pada gerai batik dengan variasi harga dari yang murah hingga termahal. Anda tinggal menunjuk satu lalu membelinya untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Niscaya mereka pasti senang. 

Selamat berlibur dan berburu benda-benda seni khas kota Jogja !

Sumber gambar : doniismanto.wordpress.com

 
Back To Top